Februari 08, 2009

Belajar Manajemen

KALKULASI BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN :
PENDEKATAN TRADISIONAL DAN ABC

KALKULASI BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN :
PENDEKATAN TRADISIONAL DAN ABC


Evaluasi terhadap manajer sering kali dikaitkan dengan profitabilitas unit-unit yang berada dalam kendali mereka.
Secara umum, apabila kinerja laba diharapkan mencerminkan kinerja manajerial, maka manajer dapat mengharapkan berlakunya hal-hal berikut:

1. Apabila pendapatan penjualan meningkat dari satu periode ke periode berikutnya, sementara factor-faktor lainnya tetap, maka laba akan meningkat.

2. Apabila pendapatan penjualan menurun dari satu periode ke periode berikutnya, sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan menurun.

3. Apabila pendapatan penjualan tidak berubah dari satu periode ke periode berikutnya sementara faktor-faktor lainnya tetap, maka laba akan tidak berobah.

Laba menurut kalkulasi biaya variable selalu mengikuti hubungan antara penjualan dan laba diatas, tetapi menurut kalkulasi biaya absorpsi, kadang-kadang, tidak demikian halnya .

I rasi :
2001 2002

Biaya manufaktur variable per unit $ 10,- $ 10,-
Produksi (unit yang diproyeksi dan actual) 10.000 5.000
Unit yang terjual ( $ 25 per unit) 5.000 10.000
Overhead tetap (estimasi dan actual) $ 100.000,- $ 100.000,-


Laba menurut Kalkulasi Biaya Variabel
2001 2002

Penjualan $ 125.000,- $ 250.000,-
Dikurangi beban variable:
Harga pokok penjualan (50.000,-) ( 100.000,-)

Marjin kontribusi $ 75.000,- $ 150.000,-
Dikurangi beban tetap:
Dikurangi beban tetap (100.000,-) (100.000,-)

Laba (rugi) bersih $ (25.000,-) $ 50.000,-










Laba menurut Kalkulasi Biaya Variabel

2001 2002

Penjualan $ 125.000,- $ 250.000,-
Dikurangi harga pokok penjualan (100.000,) (250.000)

Laba (rugi) bersih $ 25.000,- $ 0


Penjualan meningkat dari 5.000 unit menjadi 10.000 unit, biaya tetap total, biaya manufaktur variable per unit, dan harga jual per unit adalah sama untuk kedua periode. Menurut kalkulasi biaya variable, laba meningkat sebesar $ 75.000,- dari tahun 2001 ke tahun 2002. Namun, menurut kalkulasi biaya absorpsi, meskipun terjadi kanaikan penjualan, laba bersih turun sebesar $ 25.000,-

Perusahaan meningkatkan kinerja penjualannya dari tahun 2001 ke tahun 2002 ( dua kali dari unit yang terjual sebelumnya), biaya tetap tak berubah, dan biaya variable per unit tetap sama, namun kalkulasi biaya absorpsi tidak mampu menunjukkan perbaikan kinerja ini.
Di pihak lain kalkulasi biaya variable mampu menunjukkan kenaikan laba sehubungan dengan perbaikan kinerja penjualan.


KALKULASI BIAYA VARIABEL DAN PELAPORAN SEGMEN


Manfaat kalkulasi biaya variable untuk evaluasi kinerja telah meluas dari sekedar pengevaluasian manajer. Manajer harus mampu mengevaluasi berbagai aktivitas yang menjadi tanggung jawab mereka. Misalnya, manajer harus secara terus menerus mengevaluasi kontribusi laba dari pabrik, lini produk, dan wilayah penjualan.
Pemisahan biaya tetap dan variable pada kalkulasi biaya variable adalah penting bagi evaluasi yang akurat. Makna implisit dari suatu evaluasi adalah keputusan yang saling terkait apakah akan meneruskan atau menghentikan operasi suatu pabrik atau apakah akan meneruskan suatu lini produk . Tanpa adanya perbedaan biaya tetap dan variable, evaluasi terhadap berbagai aktivitas beroriantasi laba dan keputusan yang dihasilkan mungkin menyesatkan.

Laporan kontribusi laba dari berbagai aktivitas atau unit-unit lainnya dalam suatu organisasi disebut Pelaporan segmen (segmented reporting). Pelaporan segmen yang disusun berdasarkan kalkulasi biaya variable menghasilkan evaluasi dan keputusan yang lebih baik daripada yang disusun berdasarkan kalkulasi biaya absorpsi.

Seorang manajer tentu ingin mengetahui profitabilitas dari masing-masing divisi, mana divisi yang menguntungkan dan mana yang merugi atau mungkin ada pabrik yang harus ditutup dan sebagainya.
Para manajer perlu mengetahui profitabilitas berbagai segmen dalam suatu perusahaan agar mampu membuat berbagai evaluasi dan keputusan yang berhubungan dengan sksistensi berkelanjutan setiap segmen, tingkat pendanaan, dan seterusnya.
Segmen (segment) adalah entitas yang berorintasi laba di dalam organisasi. Laporan segmen mampu menyediakan informasi yang berharga mengenai berbagai biaya yang dapat dikendalikan oleh manajer segmen. Biaya yang dapat dikendalikan adalah biaya yang dapat dipengaruhi oleh manajer .


LAPORAN SEGMEN : Dasar Kalkulasi Biaya Absorpsi

Sebuah perusahaan yang memproduksi stereo dan perkekam vidio disuatu pabrik tunggal dan menggunakan kalkulasi biaya absorpsi untuk pelaporan internal dan eksternal menyajikan laporan laba rugi lini produk dan dalam total selama tahun 2001. Setelah menlihat kinerja tahun 2001, presiden direktur memutuskan untuk menghentikan produksi perekam vidio, dengan alasan untuk meningkatkan laba sebesar $ 30.000

PT ABC
Laporan Laba-rugi Segmen 2001
Dasar kalkulasi Biaya Absorpsi

Stereo Perekam Total

Penjualan $ 400.000 $ 290.000 $ 690.000
Harga pokok penjualan ( 350.000) ( 300.000) ( 650.000)

Laba kotor $ 50.000 $( 10.000) $ 40.000

Beban penjualan dan Ad
ministrasi ( 30.000) ( 20.000) (50.000)

Laba (rugi) besih 20.000 ( 30.000) (10.000)


PT ABC
Laporan Laba-rugi Segmen 2002
Dasar kalkulasi Biaya Absorpsi

Penjualan $ 400.000
Harga pokok penjualan ( 430.000)
Laba kotor $ ( 30.000)
Beban penjualan dan Administrasi ( 35.000 )

Laba (rugi) besih ( 65.000 )



Berdasarkan laporan tahun 2002 ternyata laba turun sebesar $ 55.000, mengapa hasilnya demikian Direktur utama mengandalkan pada informasi biaya yang digabungkan dengan sistem laporan keuangan eksternal. Namun , informasi yang dibutuhkan untuk pelaporan untuk internal sering berbeda dari informasi yang diperlukan untuk pelaporan eksternal. Perilaku biaya dan ketelusuran biaya mungkin tidak menjadi perhatian utama pada pelaporan yang disusun untuk kepentingan pihak eksternal, tetapi hal ini penting bagi manajer yang sedang berusaha mambuat keputusan strategis.




Pelaporan Segmen: Dasar Kalkulasi Biaya Variabel

Laporan laba rugi segmen yang menggunakan kalkulasi biaya variabel dengan sedikit modifikasi, menyediakan informasi biaya yang penting bagi penilaian peran dari lini perekam video.


PT ABC
Laporan Laba-rugi Segmen 2001
Dasar kalkulasi Biaya Variabel

Stereo Perekam Vidio Total

Penjualan $ 400.000 $ 290.000 $ 690.000
Dikurangi beban variable:
Harga pokok penjualan ( 300.000) ( 200.000) ( 500.000)
Penjualan dan Adm (5.000) (10.000) (15.000)

Marjin kontribusi $ 95.000 $ 80.000 $ 175.000
Dikurangi beban tetap lansung:
Overhead tetap (30.000) (20.000) (50.000)
Penjualan dan adm (10.000) ( 5.000) (15.000)
Marjin segmen $ 55.000 $ 55.000 $ 110.000

Dikurangi beban tetap umum
Overhead tetap umum (100.000)
Penjualan dan adm umum ( 20.000)

Laba (rugi) bersih $ (10.000)





Dari laporan laba-rugi kalkulasi biaya variable diatas akan terlihat bahwa dengan kalkulasi biaya variable ini lebih berguna dari pada bentuk kalkulasi biaya absorpsi. Perhatikan bahwa stereo dan perekam vidio memiliki marjin kontribusi positif yang besar yaitu $ 95.000 untuk stereo dan $ 80.000 untuk perekam vidio. Kedua produk menghasilkan penjualan yang melebihi biaya variable yang dapat digunakan untuk membantu menutup biaya tetap perusahaan.
Namun, sebagaian dari biaya tetap perusahaan disebabkan oleh segmen itu sendiri. Jadi, ukuran riil kontribusi laba dari masing-masing segmen adalah kelebihan setelah biaya tetap langsung ditutupi.
Kontribusi laba setiap segmen setelah penutupan biaya tetap umum perusahaan disebut marjin segmen (segmen margin). Suatu segmen harus mampu menutup paling tidak biaya variable dan biaya tetap langsung.
Kesimpulan dari laporan laba rugi segmen diatas kita ketahui bahwa lini perekam vidio menyumbangh $ 55.000 untuk menutupi biaya tetap umum PT ABC. Apabila lini tersebut dihapus, total laba turun sebesar $ 55.000 . Karena itu penghapusan lini perekam vidio adalah suatu keputusan yang salah, dan kita sekarang mengetahui di mana kesalahannya.

Laporan laba-rugi segmen yang menggunakan kalkulasi biaya variabel memiliki satu keistimewaan di samping laporan laba-rugi kalkulasi biaya variable yang telah disajikan sebelumnya. Beban tetap dipecah menjadi dua katagori:

- Beban tetap langsung
- Beban tetap umum

Bagian tambahan ini menyoroti biaya yang dapat dikendalikan lawan biaya yang tak dapat dikendalikan dan meningkatkan kemampuan manajer untuk mengevaluasi setiap kontribusi segmen terhadap kinerja perusahaan secara keseluruhan.

Beban tetap langsung (direct fixd expense) adalah beban tetap yang secara langsung dapat ditelursuri ke suatu segmen (lini produk). Beban ini kadang disebut beban tetap yang dapat dihindari atau beban tetap yang dapat ditelusuri, karena beban ini akan hilang apabila segmen ini ditutup atau dihapus. Beban ini timbul karena eksistensi segmen itu sendiri.(penyusutan pabrik yang digunakan pembuat perekam vidio, gaji penyelia produksi lini perekam vidio)

Beban Tetap umum (common fixed expenses) adalah secara bersama disebabkan oleh dua atau lebih segmen. Beban ini kerap kali muncul bahkan apabila salah satu segmen dihapus ( penyusutan pabrik, gaji penyelia pabrik).

Profitabilitas Pelanggan

Meskipun pelanggan sangat penting bagi perolehan laba, namun sebagian di antaranya lebih menguntungkan dari yang lain. Perusahaan yang menaksir profitabilitas berbagai kelompok pelangan mampu secara lebih akurat menargetkan pasar dan meningkatkan laba mereka. Langkah –langkah dalam menentukan profitabilitas adalah :

1. Mengindentifikasi pelanggan.
2. Menetapkan pelanggan yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.